Sabtu, 24 Desember 2011

MAKNA NATAL



Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan telah bertidak dalam sejarah manusia demi kita, umat manusia, yang diciptakan menurut gambar dan citraNya. Sejak Adam dan Hawa memberontak terhadap Tuhan dan jatuh ke dalam dosa maka Tuhan berjanji dan bernubuat bahwa benih atau keturunan Hawa akan menyelamatkan manusia : “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya ; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3 : 15)

Kita perhatikan bahwa silsilah pada Matius 1: 1-17 menyoroti Yesus sebagai Anak Daud, sedangkan silsilah pada Lukas 3: 23-38 menyoroti Yesus sebagai Anak Adam dan Hawa. Dengan demikian Lukas menekankan bahwa Yesus lahir sebagai keturunan Adam dan Hawa yang dinanti-nantikan dan yang akan menggenapi (Kejadian 3 : 15)

Setiap kali kita merayakan Natal kita diingatkan bahwa Tuhan lebih dahulu mengutamakan kebutuhan pokok kita. Hidup kita  berada dalam kegelapan karena dosa. Namun Tuhan begitu mengasihi umat manusia sehingga Ia rela mengutus anakNYa yang Tunggal untuk mengalahkan kegelapan dan dengan demikian membukakan jalan keluar untuk kita dari konsekwensi-konsekwensi dosa kita (Yohanes 1: 1-18)

Nabi Yesaya bernubuat demikian : “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita” (Yesaya 9 : 5). Demikian pula , Rasul Paulus menyatakan : “Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi menyerahkanNya bagi kita semua, bagimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? (Roma 8 : 32)

Makna Natal ini bahwa Tuhan  rela memberikan anakNya  untuk keselamatan kita. AnakNya lahir untuk menggantikan kita melalui kematianNya diatas kayu salib. Memang mur yang dipersembahkan orang Majus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda Terhadap Blog Saya Ini Yang Bersifat Membangun. Terimakasih.